Senin, 16 Januari 2017

7 Pentingnya Kemampuan Menjaga Rahasia di Tempat Kerja



Foto: Pixabay

Ada yang mengatakan, “Jangan berharap orang lain bisa menyimpan rahasia, kalau Anda sendiri tak mampu menahan rahasia itu untuk diri sendiri.” Menyimpan rahasia memang susah-susah gampang. Selalu ada keinginan yang menggelitik untuk membaginya kepada orang lain yang rasanya bisa kita percaya. Namun sebenarnya, apa saja, ya, yang tergolong rahasia? Bagaimana triknya untuk memperbaiki keadaan, bila kita kelepasan membuka sebuah rahasia? Inilah 7 hal penting menjaga rahasia di tempat kerja, menurut konsultan karier, Sylvina Savitri.

1/ Apa, Sih, Pentingnya?

- Reputasi Anda juga ditentukan oleh seberapa baik Anda dinilai bisa menjaga kepercayaan orang lain, termasuk di dalamnya menjaga rahasia.

-  Kenyamanan lingkungan kerja juga bisa pudar, bila banyak gosip berseliweran tak jelas. Satu sama lain bisa tidak saling memercayai.

-  Keberhasilan bisnis dipertaruhkan, bila rahasia atau informasi yang bocor terkait dengan rahasia perusahaan.

2/ Setiap Posisi Punya Rahasia

Setiap posisi dan jabatan punya tuntutan dan peran yang sama, yaitu menjaga rahasia atau informasi penting yang menjadi tanggung jawab dalam lingkup kerjanya. Orang di bagian  HRD misalnya, mesti merahasiakan gaji karyawan. Orang finance harus merahasiakan potongan pajak. Namun,  makin tinggi jabatan,  makin banyak informasi krusial yang dipegang. Ditambah juga  makin banyak anak buah yang menjadi tanggung jawabnya. Karena itu, menjaga rahasia menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang memegang jabatan tinggi.

3/ Menjaga Rahasia = Integritas

Trustworthiness adalah sebuah personal trait (karakter pribadi) yang sangat penting. Bila seseorang dinilai dapat diandalkan dan bisa dipercaya, tentu saja dalam pekerjaan ia akan dipercaya untuk memegang posisi, diberi kewenangan untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab penting. Seperti kita tahu, sekarang ini banyak perusahaan menitikberatkan penilaian terhadap ‘integritas’ dalam proses seleksi dan promosi jabatan.

Trustworthiness juga memainkan peran krusial dalam membangun hubungan dengan mitra kerja, baik atasan-bawahan, sesama rekan, juga dengan pihak klien (kalangan eksternal). Salah satu elemen yang erat kaitannya untuk meningkatkan atau sebaliknya menjatuhkan kadar trustworthiness adalah seberapa jauh ia bisa dipercaya untuk menjaga informasi penting. Rasanya, pepatah 'sekali lancung ke ujian, seumur hidup tak percaya', berlaku di sini.


4/ Bijak Jadi Pendengar Rahasia

-  Jika seseorang mencurahkan masalah pribadi, jadilah pendengar yang baik. Kemudian berusaha keras untuk tetap menjadi teman yang baik dengan menjaga rahasianya.

-  Untuk masalah kantor, kedepankan profesionalisme. Ambil tindakan yang diperlukan sesuai dengan kasus yang dihadapi. Gunakan aturan main perusahaan (code of conduct) sebagai acuan dalam mengambil tindakan. Bila diperlukan, konsultasikan dengan pihak yang berwenang sesuai dengan situasi yang dihadapi.


5/ Bagaimana Bila Kelepasan?

Pada kenyataannya, begitu rahasia itu tersingkap, akan susah untuk mencegahnya menyebar. Risiko nama baik bisa tercemar, bukan hanya pada orang yang rahasianya terbongkar, tetapi juga kita yang membuka rahasia. Namun, kalau hal itu sudah telanjur terjadi, terima saja sebagai risiko. Tahan diri untuk tidak terus-menerus menyebarkannya. Coba bersikap tenang atas respons dari orang lain, jaga sekuat tenaga agar emosi tidak meledak sehingga bisa memperburuk suasana.  Bila terkait pekerjaan di kantor, yang paling baik adalah siap menghadapi sanksi yang ada. Bila terkait masalah pribadi, percaya saja bahwa ‘badai pasti berlalu’. Pasti ada dampak hilangnya kepercayaan dari orang yang rahasianya terbongkar. Bila masih memungkinkan, upayakan untuk melakukan apa yang bisa dilakukan untuk mengembalikan kepercayaannya.

6/ Kesalahan Staf Tergolong Rahasia

Jika menghadapi situasi ini, perlu diperlakukan secara khusus. Jika bentuknya pelanggaran peraturan, maka perlu diberikan feedback langsung pada staf yang bersangkutan. Tujuannya, agar dia menyadari kesalahannya, dan bukannya ditutupi.  Kerahasiaan pada setiap kasus perlu Anda jaga, dan lebih bijaksana bila dilakukan secara privat, one to one, lalu dirahasiakan. Tujuannya, untuk menjaga muka orang yang melakukan kesalahan.

 7/ Melatih 'Skill' Menjaga Rahasia

- Sejak awal, sadari risiko terburuk, pahami bahwa membuka rahasia efeknya bisa sangat panjang dan dalam, baik terhadap hubungan baik maupun kepercayaan orang lain yang sudah melekat pada diri Anda.

- Selalu mencoba untuk put yourself at someone else shoes. Sehingga, Anda bisa melatih empati. Tempatkan diri Anda di posisi orang lain yang memiliki rahasia. Bagaimana perasaannya, apa yang dipikirkan, dan dampaknya, jika rahasia itu terbuka.

- Sadari bahwa reputasi Anda juga dipertaruhkan saat membuka rahasia. (f)

http://www.femina.co.id/career/7-pentingnya-kemampuan-menjaga-rahasia-di-tempat-kerja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar